Iklan Brand Ambasador

Iklan sunsilk Black Shine
Brand Ambasador: Raisya
Gambar 1

Screen Shoot Iklan Sunsilk Black Shine

A.    Segmentasi:
1.      Demografis :
a.       Usia               :  15 - 30
b.      Gender          : Feminisme
c.       Pendidikan    : Semua lapisan pendidikan
d.      Pekerjaan      : Tidak memandang pekerjaan
e.       Pendapatan   : Kalangan menengah ke atas
f.       Agama          : Semua lapisan agama
g.      Ras                : Semua ras di Indonesia, terutama yang memiliki rambut hitam.
2.      Geografis
a.       Daerah                        : Pedesaan dan perokotaan
b.      Ukuran populasi         : Perkotaan yang padat penduduk
c.       Iklim                           : Semua iklim
3.      Behavioristik
a.       Manfaat                      : Menghitamkan rambut, melembutkan,
  mengharumkan dan membersihkan
b.      Volume penggunaan  : Berdarkan survey di “okezone.com”, Sunsilk
  memiliki konsumen atau pengguna di Indonesia
  mencapai 87% wanita di Indonesia.
c.       Loyalitas produk        : Orang yang peduli dengan kesehatan rambut,
  terutama orang yang  menyukai produk sunsilk.
4.      Psikografis
a.       Gaya Hidup   : Orang yang lebih memperhatikan rambut agar lebih percaya diri.
b.      Kepribadian   : Orang perduli dengan kesehatan rambut.

B.     Target Pemasaran
Tujuan Sunsilk memilih Raisya sebagai brand ambassador adalah raisya memiliki rambut hitam, cantik dan menarik. Ketika orang melihat Raisya dan focus pada rambutnya, maka akan mengingat produk Sunsilk, kemudian rambut hitam, lembut, bersih dan harum.
Dari segmentasi di atas taget pemasaran utama produk Sunsilk BlackShine adalah gender Feminisme, yaitu meliputi wanita, tetapi tidak hanya wanita saja yang menggunakan produk ini. Dari segi usia Sunsilk mentargetkan 14 sampai 30 tahun atau remaja hingga dewasa matang. Juga Sunsilk memfokuskan kepada semua ras di Indonesia terutama yang memiliki rambut hitam. Sunsilk tidak memandang lapisan pendidikan dan agama, sehingga semua lapisan tersebut dapat menggunakan produk Sunsilk. Untuk harga Sunsilk terbilang tidak terlalu mahal, karena dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke atas. Pendistribuan Sunsilk di Indonesia mencakup daerah pedesaan dan perkotaan, karena Sunsilk mudah di dapat di minimarket-minimarket yang sekarang sudah mencapai daerah pedesaan. Pengguna Sunsilk melihat produk ini memberikan manfaat agar rambut sehat dan hitam berkilau. Sunsilk memiliki konsumen yang cukup loyal atau setia menggunakan produk Sunsilk. Dari segi kepribadian dan gaya hidup Sunsilk mempunya konsumen yang lebih memperhatikan kesehatan dan gaya rambut, terutama yang memiliki rambut hitam. 

Iklan motor Yamaha
Brand Ambasador: Komeng


A.    Segmentasi
1.      Demografis :
a.       Usia               : 17 - 45
b.      Gender          : Feminim & Maskulin
c.       Pendidikan    : Semua lapisan pendidikan
d.      Pekerjaan      : Semua lapisan pekerjaan
e.       Pendapatan   : Menengah keatas
f.       Agama          : semua lapisan agama
g.      Ras                : Semua ras yang ada di Indonesia
2.      Geografis
a.       Daerah                        : Pedesaan & Perkotaan
b.      Ukuran populasi         : Perkotaan & pedesaan yang padat penduduk
c.       Iklim                           : Semua iklim
3.      Behavioristik
a.       Manfaat                      : Irit, awet, gaya dan bergaransi.
b.      Volume penggunaan  : berdasarkan hasil dari data penjualan tahun 2014, Yamaha
   berhasil mencatat angka penjualan sebesar 239.385 unit. Data
  dari website “anderson.com/penjualanyamaha”.
c.       Loyalitas produk        : Orang yang senang dengan produk Yamaha.
4.      Psikografis
a.       Gaya Hidup   : Gaul
b.      Kepribadian   :

B.     Target Pemasaran
Yamaha memilih Komeng sebagai Amba Sador karena dari iklan pertama Yamaha hingga saat ini selalau menggunakan Komeng sebagai Bintang Iklan. Hal itu menjadikan jika seseorang mengingat Komeng maka akan mengingat iklan Yamaha, kemudian mengingat jargon “Yamaha semakin di depan” dan akan mengingat motor atau produk dari Yamaha.
Berdasarkan analisis dari segmentasi di atas, Yamaha mempunyai segmentasi usia dari 17-40 tahun sebagai konsumennya atau remaja hingga dewasa tua. Dari segi pendidikan agama dan ras, semua lapisan tersebut dapat menggunakan produk ini. Dari segi pendapatan menengah ke atas. Dari segmentasi geografis, target pemasaran dari Yamaha adalah daerah Pedesaan dan Perkotaan juga dapat diguanakan di berbagai iklim, karena Yamaha dikenal motor yang tangguh disegala medan. Berdasarkan dari manfaat behavioristik, Yamaha dikenal oleh konsumen memiliki keunggulan irit, tangguh, awet, model menarik, gaya dan mempunyai nama yang sangat dikenal. Dari segi psikografis, karena Yamaha merupakan salah satu produsen ternama asal Jepang dan model motornya yang selalu modern, maka hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi konsumennya terutama untuk bergaya.



Iklan Vaseline Face Wash
Brand Ambasador: Ariel – Noah
Gambar 4.

 Screen Shoot Iklan Vaseline Men

A.    Segmentasi
1.      Demografis :
a.       Usia               : 17 - 30
b.      Gender          : Maskulin
c.       Pendidikan    : Semua lapisan pendidikan
d.      Pekerjaan      : Semua lapisan pekerjaan
e.       Pendapatan   : Menengah keatas
f.       Agama          : semua lapisan agama
g.      Ras                : Semua ras yang ada di Indonesia
2.      Geografis
a.       Daerah                        : Pedesaan & Perkotaan
b.      Ukuran populasi         : Perkotaan & pedesaan yang padat penduduk
c.       Iklim                           : Semua iklim
3.      Behavioristik
a.       Manfaat                      : Ganteng maksimal, membersihkan wajah.
b.      Volume penggunaan  : Menurut “marketing.co.id”, setiap bulannya sekitar 1.000.000
   pria mengakui membeli dan menggunakan produk Vaseline men.
c.       Loyalitas produk        : Orang yang senang dengan produk Vaseline.
4.      Psikografis
a.       Gaya Hidup   : Gaul dan lebih masa kini.
b.      Kepribadian   :
B.     Target Pemasaran
Vaseline men memilih Ariel – Noah sebagai brand ambassador karena Ariel merupakan publik figure yang sudah terkenal, selain itu Ariel memiliki karakter maskulin dan berkharisma. Sehingga saat mengingat Ariel, maka akan mengingat produk Vaselin men, dan mengingat jargon “Ganteng Maksimal”.
Berdasarkan segmentasi diatas, dapat dianalisis bahwa target pemasaran Vaseline men adalah Pria yang mempunyai karakter maskulin. Dari segmenta usia mulai 17 sampai 30 tahun atau remaja hingga dewasa tua. Serta dari segmentasi pekerjaan dan pendidikan semua lapisan dapat menggunakan produk ini. Vaseline memiliki harga yang cukup terjangkau yang dapat dibeli oleh kalangan menengah ke atas. Dari segi segmentasi geografis, Vaseline men menargetkan penjualan di kawasan Pedesaan dan Perkotaan yang dipasarkan di mini market terdekat. Serta ukuran populasi yang menjadi taget dari Vaseline men adalah populasi yang padat penduduk. Vaseline men juga sampai saat ini masih memiliki pengguna yang sangat loyal terhadap Vaseline men itu sendiri. Serta target pemasaran dari Vaseline men itu sendiri lebih mengutamakan pria metroseksual yang saat ini di Indonesia sudah dirasa cukup banyak.


Iklan Pocari Sweat

Brand Ambasador: JKT 48

A.    Segmentasi
1.      Demografis :
a.       Usia               : 14 - 45
b.      Gender          : Feminim & Maskulin
c.       Pendidikan    : Semua lapisan pendidikan
d.      Pekerjaan      : Semua lapisan pekerjaan
e.       Pendapatan   : Menengah keatas
f.       Agama          : semua lapisan agama
g.      Ras                : Semua ras yang ada di Indonesia
2.      Geografis
a.       Daerah                                    : Pedesaan & Perkotaan
b.      Ukuran populasi         : Perkotaan & pedesaan yang padat penduduk
c.       Iklim                           : Semua iklim

3.      Behavioristik
a.       Manfaat                      : Mengganti cairan tubuh yang hilang.
b.      Volume penggunaan  :
c.       Loyalitas produk        : Orang yang perduli dengan kesehatan.
4.      Psikografis
a.       Gaya Hidup   : Orang yang peduli dengan kesehatan
b.      Kepribadian   :
B.     Target Pemasaran
Pocari Sweat memilih JKT 48 sebagai brand ambassador karena JKT 48 merupakan girl band di Indonesia yang sedang in atau naik daun. Serta JKT 48 di Indonesia memiliki fans fanatic yang banyak di Indonesia. Hal ini merupakan keuntungan tersendiri bagi Pocari Sweat itu sendiri. Sehingga pada saat ini di Indonesia bila kita melihat JKT 48 maka kita akan mengingat Pocari Sweat. Dan Pocari Sweat itu sendiri memiliki jargon yang sudah tidak asing lagi yaitu “Go Ion”.

Berdasarkan segmentasi di atas dapat dianalisi bahwa target pemasaran dari Pocari Sweat adalah usia sekitar 14-45 tahun. Dan Pocari Sweat memiliki target konsumennya berdasarakan gender yaitu Feminim dan Maskulin , dimana ini mencakup Pria dan Wanita. Serta Pocari Sweat ini dapat dikonsumsi oleh semua lapisan pendidikan serta semua lapisan pekerjaan. Harga yang ditawarkan oleh Pocari Sweat cukup terjangkau sehingga dapat dikonsumsi oleh kalangan ekonomi menengah keatas. Pocari Sweat pada saat ini dapat mudah didapatkan. Karena distribusi Pocari Sweat itu sendiri sudah mencakup daerah Pedesaan dan Perkotaan. Serta ukuran populasi yang ditargetkan oleh Pocari Sweat itu sendiri adalah daerah yang memiliki populasi penduduk yang cukup padat. Pocari Sweat di Indonesia merupakan salah satu produsen minuman Ion yang sudah memiliki image baik di masyarakat. Dengan begitu Pocari Sweat di Indonesia sudah memiliki konsumen yang cukup loyal dalam menggunakan produk Pocari Sweat. Hal ini menyebabkan Pocari Sweat memiliki image minuman Ion yang baik di kalangan masyarakat Indonesia. 

0 Response to "Iklan Brand Ambasador"