Komunikasi Bisnis Pertemuan 2


Judul  : Pengaruh Iklim Komunikasi Di Dalam Perusahaan (Organisasi)


A. Penempatan & Pemakaian Pola Jaringan
Beranjak dari pendapat Varilla maupun John Thill di atas, pola mana yang mana yang akan diterapkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan, tergantung keinginan dari perusahaan tersebut. Karena penempatan atau pemakaian pola jaringan komunikasi yang baik atau yang salah akan mengakibatkan pula pada efektif tidaknya proses komunikasi di kemudian harinya. Efek tidak perusahaan menstranmisikan informasi. Sebaliknya apabila orang-orang atau karyawan atau para manajer enggan melaporkan atau enggan mengetahui kebenaran informasi tersebut, maka secara alamiah peranan jaringan komunikasi tersebut juga todak akan relevan ataupun bermanfaat bagi perusahaan.

Salah satu contoh hasil penelitian komunikasi bisnis di dalam bidang informasi, dengan menggunakan model jaringan di atas, setiap model memiliki kebaikan dan kekurangan masing-masing model. Perbandingan kelebihan dan kekurangan dari keempat jaringan tersebut (Roda, Rantai, Lingkaran dan Bintang) tergambar didalam pola berikut ini:

Tolak Ukur Komunikasi

COMMUNICATION PATTERN
MEASURE
WHEEL
CHAIN
CIRCLE
STAR
Speed
Cery fast
Fast
Slow
Slow/fast
Accuracy
Good
Good
Poor
Poor/excellent
Morale
Very low
Low
High
Very high
Role clarity
Very high
High
None
None
Stability
Very stable
Stable
Unstable
Unstable
Creativity
Very low
Low
High
Very high
Adaptability
Low
Low
High
High

Kelebihan atau pun kekurangan eektif penggunaan model-model jaringan tersebut terletak pada jenis permasalahan yang akan diukur. Pada tale diatas kalau yang diukur tersebut mengenai informasi yang bagaimana cepat tidanya pada sasaran, maka penggunaan model roda dianggap sangat cepat. Sedangkan kalau permasalahan yang diukur tersebut akurat atau tidaknya, maka model jaringan dianggap keakuratannya baik, model kalung juga baik, model lingkaran jelek atau lemah, model bintang bisa lemah, bisa juga menjadi yang terutama. Kalau yang diukur tersebut masalah informasi moral, maka penggunaan model roda dianggap sangat lamban, model kalung lamban, tetapi model lingkaran cukup tinggi, model lingkaran dianggap tidak berfungsi sedangkan model bintang sama dengan model lingkaran. Kesimpulan yang boleh diambil dari hasil penelitian penggunaan keempat model jaringan komunikasi di atas, tetap memiliki kebaikan, kelemahan serta kekurangan masing-masing.

Kesemuanya itu tergantung pula kepada gaya manajemen yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan tersebut.

Ada empat dasar gaya manajemen yang diterapkan oleh para ekspert (expert) di dalam menjalankan manajemen tergantung pula kepada perbedaan iklim komunikasi yang ada diorganisasi tersebut. Beberapa gaya manajemen para ekspert antara lain:
1. GAYA DIRECTIVE STYLE (Gaya Langsung)
Gaya manajemen langsung ini, dimana para top amanjer langsung membuat keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan. Gaya ini disebabkan pola pemikiran para manajer yang memiliki asumsi bahwa para pekerja/karyawan tidak bisa dipercaya, para pekerja memiliki inisiatif yang lemah, tanggung jawab kurang, dsb. Oleh karena itu top manajemen menggunakan arus informasi kepada para karyawan cukup ketat, terbatas. Juga komunikasi antar arus informasi kepada para karyawan cukup ketat, terbatas. Juga komunikasi antar departemen/bagian sama dilakukan seperti karyawan.
2. GAYA COACHING STYLE (Gaya Pelatih)
Gaya manajemen ini, dimana top exwcutive selalu memberikan arahan kepada karyawannya, karena karyawan dianggap sebagai anggota tim, agar mereka dapat bersama-sama menyelesaikan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan akhir dari perusahaan tersebut. Para top menyelesaikan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan akhir dari perusahaan tersebut. Para top manajemen selalu menerima ide-ide, keterangan-keterangan yang rasional untuk digunakan pembuatan keputusan.
3. GAYA SUPORTIVE STYLE (Gaya Mendukung)
Gaya manajemen ini adalah para eksekutif berasumsi bahwa para karyawan adalah orang-orang berkompeten serta memiliki motivasi. Manajemen hanya menyampaikan tujuan, rencana perusahaan kepada yang telah didelegasikan. Komunikasi yang dilakukan disini adalah “two way street” yaitu komunikasi dua arah. Kenyataan disini karyawan bebas mengemukakan pendapat melalui jalur komunikasi telah ditentukan.

A. Bagaimana Manajemen Melakukan Komunikasi Perusahaan
Di dalam usaha manajemen melakukan komunikasi, perusahaan dapat menggunakan alat bantu untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, antara lain:
1. Perusaahaan mempersiapkan bahan-bahan bacaan yang relevan dengan tugas di perusahaan
2. Perusahaan menyediakan kaset-kaset informasi yang bisa di dengar melalui video, tape atau monitor tv
3. Perusahaan menyediakan file-file informasi penting yang dapat sewaktu-waktu didengar atau diketahui oleh para karyawan
4. Perusahaan menyediakan file-file yang memuat interpretasi-interpretasi tentang perusahaan
5. Perusahaan dapat menggunakan memo-memo (surat-surat pendek dalam memberikan intruksi atau informasi)
6. Menggunakan laporan-laporan yang telah dibuat
7. Menggunakan brosur-brosur perusahaan
8. Menggunakan pengumuman-pengumuman yang membuat berita-berita perusahaan
9. Membuat statemen kebijaksanaan dan diumumkan kepada para karyawan.
10. Memproduk catalog-catalog perusahaan
11. Membuat laporan tahunan untuk diketahui para karyawan
12. Memperbanyak/mengadakan pesan-pesan yang menyangkut perkembangan perusahaan
13. Memperbanyak intruksi-intruksi yang jelas kepada karyawan yang dituju
14. Memberikan pendelegasian yang bertanggung jawab
15. Memberikan briefing ceramah-ceramah pendek kepada karyawan pada waktu-waktu tertentu.

B. Teknik-Teknik Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi
Apakah Anda adalah seorang komunikator yang sukses? Anda dapat sukses apabila Anda sendiri secara individu memiliki kualitas atau kualifikasi yang diharapkan. Kualifikasi itu antara lain:
1. Anda memiliki PERSEPSI (PERCEPTION). Anda harus memiliki kemampuan untuk mengantisipasi terhadap reaksi-reaksi yang muncul atau yang muncul. Anda mampu membaca respons-respons yang ada serta sanggup mengkoreksi beberapa kesalahan yang muncul.
2. Anda memiliki PRESISI (PRECISION). Artinya Anda selalu secara teliti menciptakan kebenaran untuk diikuti dan diketahui orang lain/karyawan.
3. Anda memiliki KREDIBILITAS. Anda dapat meyakinkan setiap karyawan Anda atau orang lain apabila Anda menyampaikan pesan-pesan atau informasi-informasi. Semua pesan itu dapat dipercaya kebenarannya.
4. Anda (CONTOLING). Mampu mengawasi setiap perubahan yang ada atau terjadi secara cermat.
5. Anda harus memiliki rasa SIMPATI (CONGERIALITY). Memperlihatkan kemampuan bersahabat, melakukan Human Relations yang menyenangkan, khusunya pada waktu Anda memberikan komando atau intruksi secara bijaksana. Hindari perbedaan pendapat yang tidak menguntungkan.

0 Response to "Komunikasi Bisnis Pertemuan 2"