Komunikasi Bisnis Pertemuan 5



Judul : Komunikator Dalam Komunikasi Bisnis Dan Karakternya

A. Pendahuluan

Komunikator adalah orang atau lembaga penyampai pesan atau informative kepada komunikan (penerima pesan). Di dalam proses komunikasi Bisnis komunikatornya dapat muncul dalam bermacam istilah atau nama. Istilah itu dapat berperan sebagai:
1. Komunikator
2. Promotor
3. Manajer
4. Sales man/Girls
5. Produser/Produsen
6. Sender
7. Propandaist
8. Speaker/Orator
9. Public Relations Officer
10. Costumer Service Worker (Officer) dll

Tergantung situasi dan kondisi dimana berlangsung komunikasi bisnis tersebut. Atau siapa yang melakukan negosiasi bisnis tersebut. Berlangsungnya negosiasi bisnis antara dua orang atau lebih maka itu sudah termasuk kegiatan negosiasi komunikasi. Kalau pesan yang disampaikan itu masalah bisnis, maka komunikasi yang sedang terjadi itu adalah komunikasi bisnis.

B. Pengertian Komunikator

Menurut Astrid Susanto, sebagai Profesor Komunikasi memberikan pengertian komunikator sebagai berikut:
“Komunikator adalah individu atau pun kelompok yang mengambil prakarsa ataupun yang sedang mengadakan komunikasi dengan individu atau kelompok (sasaran) yang lain”. (Astrid 75:7)
Sedangkan menurut Profesor Onong Ucahyana Effendy antara lain:
“Seorang individu yang mengoperkan stimulasi (biasanya menggunakan lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu (komunikan) yang lain”. (Effendy 86:7)
Atau secara singkat adalah orang yang menyampaikan pesan

C. Karakter atau Ethos Komunikator

Untuk menciptakan penyampaian pesan menjadi efektif, dibutuhkan komunikator yang memiliki karakter khusus atau ethos khusus. Menurut Dr. Jalaludin Rakhmat yang dimaksud dengan ethos komunikator adalah:
“Aristoteles menyebut karakter komunikator ini sebagai Ethos, Ethos terdiri dari pikiran baik, ahklak baik dan maksud yang baik (good sense, good moral character, good will)”. (Rakhmat:268)
Sedangkan ahli komunikasi lainnya Hovland dan Weiss memberikan pengertian Ethos adalah:
“Sebagai credibility yang terdiri dari dua unsure: expertise (keahlian) dan trust worthiness (dapat dipercaya)”. (ibid:262)
Dra. Koesdari ini salah seorang dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran memberikan pengertian credibility atau kredibilitas harus ditunjang dengan unsure-unsur sebagai berikut:

1. Kompetensi
Yaitu kemampuan seseorang dalam bidangnya untuk menjamin kepercayaan pendengarnya. Ini harus dimiliki komunikator.

2. Karakter
Yaitu memiliki unsure moral, meliputi sifat, tabiat yang dipandang baik oleh umum. Dan ini lebih besar kepercayaan komunikan terhadap dirinya, apabila dirinya memiliki tabiat jelek, tercela.
3. Kepribadian

Dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Personality. Ini adalah gabungan dari sikap, tingkah laku yang tinggi sehingga mengkristal menjadi kepribadian. Dapat disebut juga orang yang bermoral tinggi.

4. Tujuan
Seseorang yang berbicara akan terasa atau merasakan apa maksud pembicaraan yang dilakukan. Kalau dia sebagai komunikator hanya untuk menawarkan barangnya untuk mencari keuntungan belaka, maka sebagai komunikator dia sulit mendapat simpati pendengarnya. Jadi tujuan pembicaraannya harus dapat merubah tingkah laku komunikannya.

5. Dinamisme
Dinamisme dapat juga diartikan dengan factor kegesitan bergerak serta ringan tangan atau sering juga diartikan orang yang rajin bekerja. Komunikan akan lebih percaya kekomunikator yang memiliki factor dinamisme ini.

Jadi Komunikator yang berkualitas itu haruslah memiliki kelima unsure itu. Menurut para ahli komunikasi lainnya kualitas komuniktor itu juga harus didukung oleh unsure-unsur sebagai berikut:
1. Meiliki keinginan keras untuk mencapai tujuan atau cita-cita yang telah ditentukan.
2. Memiliki kekuatan pada perintah-perintah atasan.
3. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan tepat.
4. Memiliki kejiwaan yang tidak takut akan kegagalan.
5. Memiliki keberanian melihat fakta.

Ahli komunikasi Glenn Griswold memberikan kualifikasi komunikator antara lain harus memiliki:
1. Kemampuan manajemen (Management ability).
2. Cerdas dalam berpikir, dapat bertindak segera dan bijaksana dalam menghadapi soal-soal yang dianggap penting.
3. Memiliki rasa simpati terhadap orang lain dan dapat mengerti akan persoalan baik yang menyangkut individu, maupun organisasi.
4. Memiliki keramahan, toleransi, dapat membangkitkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya dan harus jujur.
5. Adil, berani dan bijaksana dalam mempertahankan pendapatnya terhadap orang lain yang mmencelanya tanpa alasan dan bertanggung jawab.
6. Memiliki sifat baik dan bermoral tinggi.
7. Memiliki kecerdasan yang berbeda dengan orang lain, mungkin dalam berbahasa asing, ampu menganalisa dan sebagainya.
8. Memiliki kematangan (mature), meliputi matang dalam berfikir, mempunyai pandangan luas, tidak mudah putus asa.
9. Biasa menjadi motivator, bisa menggerakkan orang lain, baik untuk karyawan mapun waktu anak buah yang lainnya, sehingga orang itu memiliki kesadaran lingkungan. Menurut Keith Davis harus pula ada:
10. Berperan sebagai positive leader. Bisa memuaskan orang lain, tidak hanya bisa memerintah instruksi saja.
11. Buang negative leader, yang menakuti bawahan maupun lingkungannya.
12. Mampu menggunakan bahasa dan kalimat yang baik pada waktu pembukaan pidato, tengah pidato dan seterusnya.
13. Kalau menyampaikan pesan mampu menggunakan ilustrasi, ekspresi atau gambaran-gambaran yang jelas dan baik.
14. Bila berbicara sesalu mencatat apa yang dikatakan secara baik.
15. Kalau lagi menyampaikan pesan mampu membatasi waktu dan harus tepat waktu pula.

Sedangkan menurut Smith Kogan, ahli komunikasi dibidang Public Relations menambahkan dengan:
1. Memiliki kemampuan berkiomunikasi dengan baik lisan maupun tulisan.
2. Memiliki wawasan dan pengetahuan luas.
3. Memiliki jiwa suka berintregasi.
4. Memiliki kemampuan untuk melakukan kerjasama dengan orang lain.
5. Mampu mengambil pertimbangan-pertimbangan yang sehat.
6. Memiliki intelegensi.
7. Memiliki pengetahuan tentang media massa mau pun multi media.
8. Mampu memanajemen
9. Mau bekerja keras.
10. Memiliki leadership.

Dengan pedoman keada criteria diatas ini para komunikator atau calon komunikator kemungkinan untuk mencapai sukses dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis atau pesan-pesan non-bisnis akan lebih besar.


0 Response to "Komunikasi Bisnis Pertemuan 5"