Makalah Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial - Menurunnya Penggunaan Surat Di Era Perkembangan Gadget dan Smartphone

Makalah
Menurunnya Penggunaan Surat
Di Era Perkembangan Gadget dan Smartphone

(Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial)
Mata Kuliah:
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)

BAB I
PENDAHULUAN

Banyak pakar yang menilai bahwa komunikasi merupakan hal yang fundamental bagi kelangsungan hidup manusia. Komunikasi sangat mutlak diperlukan untuk menjalin hubungan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berkaitan erat dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial, di mana manusia selalu memiliki hasrat untuk berhubungan dengan orang lain. Di era globalisasi saat ini, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, komunikasi pun sudah jauh lebih baik dan efisien karena tidak lagi membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh dan tidak perlu menunggu lama jika dalam keadaan mendesak. Misalnya, telepon genggam yang menjadi alternatif berkomunikasi agar lebih efisien waktu dan biaya, semakin pesat perkembangan telepon genggam atau telepon seluler, bentuk dan kegunaannya pun semakin banyak. Dalam hal itu gadget dan smartphone sangat besar pengaruhnya terhadap komunikasi di era global ini.
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Contoh-contoh dari gadget di antaranya telepon cerdas (smartphone) seperti iphone dan blackberry, serta netbook (perpaduan antara komputer portabel seperti notebook dan internet). Menurut Kamus Inggris Oxford, ada bukti anekdotal untuk penggunaan “gadget” sebagai nama pengganti untuk item teknis yang tepat nama seseorang tidak dapat mengingat sejak tahun 1850-an. Sebuah cerita beredar luas menyatakan bahwa gadget kata “diciptakan” ketika Gaget, Gauthier & Cie, perusahaan di balik repousse pembangunan Patung Liberty (1886), membuat versi kecil dari monumen dan menamakannya setelah perusahaan mereka, namun ini bertentangan dengan bukti bahwa kata itu sudah digunakan sebelumnya di kalangan bahari, dan fakta bahwa hal itu tidak menjadi populer, setidaknya di Amerika Serikat, sampai setelah Perang Dunia I.

Sedangkan telepon cerdas(smartphone)yaitu salah satu contoh gadget. Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon cerdas. Bagi beberapa orang, telepon cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa kemana-mana membuat kemajuan besar dalam pemroses, ingatan, layar dan sistem operasi yang di luar dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun ini. Telepon pintar pertama dinamakan Simon, di rancang oleh IBM pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada.
Telepon cerdas tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth. Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam, telepon cerdas tersebut juga memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, tempat pencatat, surel, kemampuan mengirim dan menerima fax dan permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol, melainkan para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik “prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah canggih.

Seiring dengan perkembangan gadget dan smartphone yang semakin canggih yang dapat memudahkan manusia dalam berkomunikasi, manusia pun menganggap gadget dan smartphone adalah segala-galanya. Bahkan alat komunikasi seperti surat yang kini mulai tidak efisien di era global ini mulai terlupakan. Ini yang membuat kami prihatin pada keadaan ini dan bermaksud membahas mengenai menurunnya surat di era perkembangan gadget dan smartphone.
Pada era ini surat dianggap tidak efisien lagi, Short Message Service (SMS)dan telepon yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dengan lebih cepat pun kini sudah dianggap lebih efisien karena tidak perlu menunggu waktu lama untuk berkomunikasi dengan teman maupun keluarga.Kini fungsi surat hanya banyak dipakai di lingkungan perusahaan, tidak lagi seperti dahulu yang menjadi media utama orang berkomunikasi dengan teman dan keluarga yang jauh.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.      Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Unsur-unsur hakikat manusia terdiri dari hal-hal berikut:
1)      Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa
2)      Sifat kodrat terdiri atas makhluk individu dan sosial
3)      Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan
Berdasarkan pembedaan demikian maka manusia sebagai makhluk individu dan dan makhluk sosial adalah hakikat manusia berdasar sifat-sifat kodrat yang melekat pada dirinya. Berdasarkan unsur hakikat manusia di atas, Notonegoro (1975) mengatakan bahwa sebagai makhluk individu dan makhluk sosial merupakan sifat kodrat dari manusia. Suseno (2001) menyatakan bahwa manusia adalah individu yang secara hakiki bersifat sosial.

2.1.1.   Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari bahasa latin individuum  yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dipakai untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia secara keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan terbatas, yaitu perseorangan manusia, demikia penpat Dr. A. Lysen.
Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik, tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun, secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apa pun. Jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan. Kegiatan manusia tidak semata-mata dilakukan oleh jasmaninya, tetapi juga aspek rohaninya.
Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya, termasuk kemampuan kecakapannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor. Mengenal hal tersebut ada tiga pandangan, yaitu:
1)      Pandangan natvistik, menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata ditentukan atas dasar faktor dari dalam individu sendiri, seperti bakat dan potensi, termasuk pula hubungan atau kemiripan dengan orang tuannya.
2)      Pandangan empiristik, menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata didasarkan atas faktor lingkungan. Lingkunganlah yang akan menentukan pertumbuhan seseorang. Pandangan ini bertolak belakang dengan pandangan nativistik.
3)      Pandangan konvergensi, yang menyatakan bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor dari individu dan lingkungan. Bakat anak merupakan potensi yang harus disesuaikan dengan diciptakannya lingkungan yang baik sehingga ia bisa tumbuh secara optimal. Pandangan ini berupaya menggabungkan kedua pandangan sebelumnya.
Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia pada dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah paham individualisme. Paham individualisme menekankan pada kekhususan, martabat, hak, dan kebebasan orang per orang.

2.1.2.   Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sebagai makhluk individu ternyata tidak dapat hidup sendiri. Ia menjalani hidupnya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
1)      Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2)      Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain
3)      Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4)      Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Aristoteles (384-322 SM)seorang ahli filsafat Yunani Kuno menyatakan dalam ajarannya, bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk, pada dasarnya selalu ingin bergaul dalam masyarakat. Karena siftanya selalu ingin bergaul satu sama lain, maka manusia disebut sebagai makhluk sosial.
Adapun yang menyebabkan manusia selalu hidup bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya:
1)      Hasrat untuk memenuhi keperluan makan dan minum
2)      Hasrat untuk membela diri
3)      Hasrat untuk mengadakan keturunan
Dari keinginan untuk memperoleh keinginan hidupnya secara mudah itu maka timbulah dalam diri manusia suatu dorongan untuk hidup bersama dalam masyarakat. Sejak manusia dilahirkan ia mempunyai dua keinginan pokok, yaitu:
1)      Keinginan untuk menjaid satu dengan manusia di sekelilingnya
2)      Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingya
Paham yang mengembangkan pentingnya aspek sosial kehidupan manusia adalah sosialisme. Sosialisme memberi nilai lebih pada manusia sebagai makhluk sosial. Sosialisme amerupakan reaksi atas sitem liberalisme yang dilahirkan oleh paham individualisme, namun sosialisme dalam bentuk ekstern dapat berkembang ke ara komunisme. Dalam komunisme, hak milik individu dihapuskan, diganti menjadi kepemilikan bersama. Komunisme berpandangan bahwa semua orang mendaapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Walaupun begitu, baik sosialisme maupun komunisme bertujuan sama, yaitu ingin membentuk masyarakat sosialis.

2.2.      Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Artinya, manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Fakta ini memberikan kesadaran akan “ketidakberdayaan” manusia dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial membentuk kehidupan berkelompok pada manusia. Berbagai kelompok sosial tumbuh seiring dengan kebutuhan manusia untuk saling berinteraksi. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya. Terdapat norrma-norma sosial sebagai patokan untukbertingkah laku bagi manusia di kelompoknya. Norma-norma tersebut ialah:
1)      Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan yang diperuntukkan bagi umat-Nya. Norma agama berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama. Norma agama ada dalam ajaran-ajaran agama.
2)      Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral. Orang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan orang yang berkelakuan buruk adalah orang tidak bermoral atau amoral.
3)      Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma ini di maksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antarsesama.
4)      Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara remi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum yang brsifat tertulis.
Selain itu, norma dapat dibedakan pula menjadi empat macam berdasarkan kekuatan berlakunya dimasyarakat. Ada norma yang daya ikatnya sangat kuat, sedang, dan ada pula norma yang daya ikatnya sangat lemah. Keempat jenis tersebut adalah cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (costum).
a)      Cara (usage), adalah bentuk kegiatan manusia yang daya ikatnya sangat lemah. Norma ini lebih menonjol dalam hubungn antarindividu atau perorangan. Pelanggaran terhadap norma ini tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi sekedar celaan. Contohnya cara makan, ada yang makan sambil berdiri dan ada yang makan sambil duduk. Cara makan sambil duduk dianggap lebih panas dibandingkan cara makan sambil bediri.
b)      Kebiasaan (folkways),adalah kegiatan atau perbuatan yang di ulang-ulang dalam bentuk yang sama oleh orang banyak kerana disukai. Norma ini lebih kuat daya ikatnya dari pada norma cara. Contohnya, kebiasaan salam bila bertemu.
c)      Tata kelakuan (mores), adalah kebiasaan yang di anggap sebagai norma pengatur. Sifat norma ini disatu sisi sebagai pemaksa suatu perbuatan dan disisi lain sebagai suatu larangan. Dengan demikian, tata kelakuan dapat menjadi acuan agar masyarakat menyusuaikan diri dengan kelakuan yang ada serta meninggalkan perbuatan yang tidak sesui dengan tata kelakuan.
d)     Adat istiadat (custom) Adat istiadat adalah kelakuan yang telah menyatu kuat dalam pola-pola perilaku sebuah masyarakat.

2.3.      Dinamika Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interkasi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antarindividu, antarkelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia. Bentuk interaksi sosil adalah akomodasi, kerjasama, persaingan, dan pertikaian.
Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut:
1)      Pelakunya lebih dari satu orang
2)      Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial
3)      Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
4)      Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung
Syarat terjaidnya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu:
1)      Kontak antarindividu, misalnnya seorang sisa baru mempelajari tata tertib dan budaya sekolah
2)      Kontak antarindividu dengan suatu kelompok, misalnya seorang guru mengajar di suatu kelas tentang suatu pokok bahasan
3)      Kontak antarkelompok dengan kelompok lain, misalnya class meeting antar kelas
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Manusia sebagai makhluk sosial pastilah melakukan interksi sosial dalam kerangka hidup bersama itu.
           
2.4.      Dilema Antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat
Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu kepentingan individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan contohnya korupsi. Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN

Dilihat dari peranannya sebagai makhluk individu dan sosial manusia pasti melakukan komunikasi dengan orang lain, banyak berbagai media atau alat komunikasi yang dapat manusia gunakan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Dalam hal ini manusia harus pintar memilih media komunikasi yang memang berguna untuk dirinya.
Di era global ini media yang memudahkan manusia untuk berinteraksi semakin berkembang, seperti yang kita ketahui perkembangan sebuah teknologi komunikasi sangatlah dinamis dan sangat memengaruhi karakteristik masyarakat yang ada dalam waktu dimana kemunculan teknologi tersebut berada. Surat, adalah media paling sederhana dalam pengiriman pesan dan paling tua dalam sejarah kehidupan manusia sejarah (setelah masa pra aksara), yaitu terhitung sejak masa dikenalnya sistem pemerintahan atau kurang lebih sejak zaman Mesir Kuno pada awalnya hanya menyebarkan pesan-pesan penting yang bersangkutan dengan kegiatan pemerintahan. Di Indonesia sendiri surat pertama dikenal sejak kedatangan Cornelis de Houtman pada tahun 1596 dengan memberikan surat-surat kepada para raja di sepanjang Pulau Jawa. Kantor Pos resmi pertama di Indonesia didirikan di Jakarta oleh Gubjen VOC G.W Baron van Imhoff, dan setelah itu surat baru dikenal oleh masyarakat secara umum.Namun kini surat sudah mulai melemah di era persaingan teknologi-teknologi yang semakin canggih seperti gadget dan smartphone, tidak bisa dipungkiri gaya hidup manusia yang konsumtif membuat media komunikasi seperti gadget dan smartphone kini menajadi bagian dari hidup manusia, manusia sudah menggantungkan hidupnya pada barang-barang tersebut. Surat yang dahulunya menjadi alat komunikasi utama di masyarakat tapi sekarang tidak lagi menjadi hal terpenting, kecuali orang-oranng di dalam perusahaan yang mengefektikfan surat untuk sarana komunikasi antar perusahaan mereka.
Harus diakui, keberadaan surat di Indonesia kini sudah mulai terlupakan karena menjamurnya media baru dan situs jejaring sosial untuk saling berhubungan secara lebih cepat dan mudah. Produksi perposan digambarkan dengan produksi (jumlah surat/paket) yang dilayani oleh PT. Pos dari mulai surat biasa sampai kilat khusus dalam negeri, paket biasa dan khusus dan pengiriman surat ke luar negeri (EMS dan Express Post) dan paket pos luar negeri. Terjadinya penurunan produksi PT. Pos hampir pada semua jenis kecuali untuk pengiriman paket kilat khusus dalam negeri dan EMS. Namun secara total, produksi PT. Pos mengalami penurunan yang signifikan.
Penurunan drastis produksi dialami PT. Pos terutama sejak tiga tahun terakhir. Produksi PT. Pos untuk produksi dalam negeri, penurunan paling tajam dialami oleh surat biasa yang menuruntajam dari 2006 ke 2007 dan terus menurun pada 2009. Pola yang sama terjadi pada produksi surat kilat khusus. Sementara untuk paket biasa, penurunan tajam baru terjadi dari 2007 ke 2008. Sedangkan untuk pengiriman ke luar negeri, penurunan tajam pada semua jenis produk terjadi dari 2007 ke 2008.
Penurunan produksi untuk surat biasa yang sangat tajam diduga terkait dengan semakin sedikitnya penggunaan surat melalui pos sebagai sarana pemberi kabar/informasi, seiringdengan semakin berkembangnya teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasiyang pesat seperti penggunaan sarana telekomunikasi dalam bentuk telepon selular (smartphone)daninternet(gadget)yang semakin mudah dan murah menyebabkan bergesernya sarana penyampaianinformasi dari surat manual ke surat elektronik dan pesan singkat. Semakin terjangkaunyapenggunaan internet dan telepon selular diduga menyebabkan masyarakat menjadikanpenggunaan surat manual terutama yang bersifat biasa menjadi alternatif terakhir dalam penyampaian informasi atau dokumen ketika sarana yang lain seperti pesan singkat dan surat elektronik tidak dapat digunakan. Akibatnya pengiriman surat terutama surat biasa juga mengalami penurunan tajam.

1.      Pos Reguler Dalam Negeri
Produksi perposan untuk jenis surat dan paket dalam negeri juga mengalami pergeseran proporsi antar jenis surat dan paket. Surat biasa yang semula mendominasi produksi perposan sampai tahun 2006, kini digeser oleh surat kilat khusus. Produksi surat pos biasa pada 2009 hanya mencapai 23,4% dari total produksi, sementara surat kilat khusus mencapai 72,1%. Sementara untuk produksi paket, yang semula lebih dari 95% didominasi oleh pengiriman paket biasa, pada 2009 proporsinya tinggal 65%. Sementara pangsa produksi paket kilat khusus meningkat menjadi 35%. Perubahan proporsi ini terjadi karena adanya penurunan tajam pada produksi surat biasa dan paket biasa dan menurunnya produksi perposan dari PT. Pos secara total.
                                                                                    
2.      Produksi Pos Reguler dari Luar Negeri
Produksi pos dalam bentuk surat dari luar negeri melalui PT. Pos juga mengalami penurunan yang tajam dari 2007 ke 2008. Produksi surat pos udara luar negeri menurut 57% pada 2008, sementara untuk surat pos laut dari luar negeri mengalami penurunan 42%. Untuk produksi lain seperti EMS, paket pos udara dan paket pos laut dari luar negeri mengalami peningkatan. EMS meningkat 152% pada 2008 sementara paket pos udara dari luar negeri bahkan meningkat sampai 391%. Produksi kedua jenis ini potensial untuk meningkat lebih tinggi lagi mengingat sampai Juni 2009 volumenya sudah melebihi produksi pada 2008. Hanya paket pos laut dari luar negeri yang mengalami peningkatan rendah yaitu hanya4,6%.
Seiring berjalannya waktu, teknologi komunikasi berkembang mengikuti kebutuhan manusia yang semakin hari semakin kompleks dan menimbulkan banyak masalah. Oleh karena itu, banyak orang yang mengembangkan atau bahkan menciptakan teknologi-teknologi baru untuk memudahkan orang dalam berkomunikasi. Contohnya seperti yang terjadi di Indonesia, perkembangan tata cara orang dalam mengirimkan surat mengalami perubahan, dahulu orang-orang mengirimkan ucapan lebaran untuk keluarganya di kota lain dengan menggunakan pos, pesan yang dikirimkan akan sampai ke tempat tujuan beberapa hari setelah pengiriman, seiring berjalannya waktu, kebiasaan tersebut memudar seiring munculnya fasilitas baru yang lebih memudahkan orang dalam berkomunikasi melalui pesan, yaitu sms (short message service) yang merupakan fasilitas yang bisa didapatkan di telepon genggam atau handphone yang mulai terkenal pada tahun 90an di Indonesia.
Orang-orang beralih menggunakan sms sebagai media untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di luar kota atau bahkan di luar negeri sekalipun karena dinilai praktis, tidak perlu datang ke kantor pos untuk mengirimkan surat, pesan yang dikirimkan pun dalam hitungan detik akan terkirim ke penerima. Fasilitas Short Message Service (sms) pun kini terus berkembang, ditandai dengan kemunculan banyaknya aplikasi-aplikasi chatting dimana kita bisa berkomunikasi satu sama lain, respon yang didapatpun cepat, seperti halnya kita berbicara dengan orang lain tetapi melalui tulisan. Aplikasi chatting tersebut juga tidak hanya dapat mengirimkan pesan seperti halnya SMS, namun kita juga dapat mengirimkan video, rekaman suara, bahkan foto sekalipun. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat kita dapatkan pada gadget dan smartphone yang semakin hari semakin canggih. Perkembangan teknologi semakin membantu proses komunikasi. Selain membantu proses komunikasi, teknologi-teknologi yang dikembangkan juga sangat berperan penting dalam proses mendapatkan informasi.
Adanya gadget dan smartphone memang menguntungkan manusia tapi disamping keuntungan atau dampak positif tersebut jelas ada dampak negatif atau kerugian yang ditimbulkan. Berikut ini akan dipaparkan dampak positif dan negatif gadget dan smartphone.
1.      Dampak Positif dan Negatif Gadget
Dengan adanya gadget yang kian hari semakin canggih tentunya sangat membantu dalam kemudahan bekerja, berkomunikasi, mengakses informasi, menyimpan data dan lain sebagainya yang sangat menunjang aktivitas sehari-hari. Apalagi dengan ukuran yang terbilang kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana membuat gadget seolah-olah sebuah barang yang tidak terpisahkan dari pemiliknya. Secara tidak sadar saat ini manusia sudah mengalami ketergantungan dengan gadget, dan itu sudah menjadi salah satu dampak negatif adanya gadget. Variasi gadget yang bermacam-macam kadang juga menimbulkan rasa minder atau iri yang mengakibatkan adanya kelompok-kelompok atau gank berdasarkan gadget yang dimiliki. Ambil contoh saja dalam sebuah komunitas ada yang punya Blackberry dan selebihnya hanya HP china murahan dengan fitur seadanya, bisa bayangkan sendiri kan yang terjadi.
Parahnya lagi tidak ada batasan umur untuk pengguna gadget, mulai dari anak kecil sampai orang tua bisa kita lihat memiliki handphone, karena akses informasi yang mudah tanpa filter akibatnya anak-anak dibawah umurpun mampu mengakses informasi yang seharusnya belum boleh diakses seperti pornografi. Apalagi saat ini harga barang-barang gadget yang beredar dipasaran sudah terjangkau bahkan untuk ukuran kantong anak sekolah. Tentunya tak lama lagi gadget-gadget canggih ini akan menyebar luas disetiap kalangan dan tak akan terbendung lagi. Akhir-akhir ini terdengar berita simpang siurnya bahwa dampak radiasi gadget dapat menyebabkan kematian bagi seseorang. Guru Besar Ilmu Kedokteran Nuklir, Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Djohan Mansjur, Sp.P.D.-KEMD, Sp.K.N menjelaskan, radiasi secara umum memang menimbulkan perusakan pada jaringan sel. Misalnya penggunaan notebook atau komputer dapat merusak jaringan sel pada mata. Begitu juga pada pendengaran, secara umum gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi kromosom, sel, dan sperma. Dalam pendengaran terjadi proses pengionan yang juga berhubungan dengan kinerja otak. Bila intensitasnya sering dan tinggi bisa menjadikan seseorang menjadi pelupa atau cepat pikun. Sementara radiasi yang menyerang kromosom dapat mengakibatkan mutasi gen yang menurut Prof.Mansjur dapat mengarah pada terjadinya kanker.  Dia juga mengatakan radiasi ada dua macam, yaitu radiasi alamiah dan radiasi buatan. Radiasi alamiah terjadi karena faktor alam seperti radiasi kosmis, radiasi dari bumi, tanah, atau dari tubuh manusia itu sendiri. Namun, secara alamiah manusia dapat beradaptasi pada radiasi ini.
Sedangkan radiasi buatan, contohnya sinar X-ray, CT scan, atau nuklir. Tapi radiasi ini sudah didesain sehingga lebih banyak memberikan manfaat daripada dampaknya, terutama bagi dunia kedokteran.Sementara itu berkaitan dengan penggunaan telepon selular, dr.Endang, S.Sp., THT dari RS Al Islam Bandung mengatakan ada dua pihak, yaitu ada yang mengatakan memang ada gelombang elektromagnetik yang berdampak pada kesehatan dan ada yang tidak. Terlepas dari itu dr.Endang mengatakan bunyi apapun yang terus-menerus dan intensitasnya tinggi akan mengganggu keseimbangan elektrolit yang ada di telinga.Dalam rumah siput terdapat bulu-bulu halus yang akan bergetar jika ada gelombang bunyi yang secara mekanik datang dari luar yang diubah menjadi gelombang listrik. Organ lain yang akan terganggu adalah sistem kerja otak. Kalau keseimbangan proses mekanik terganggu di dalam telinga, otomatis akan mengganggu proses syaraf ke otak. Namun, dia tidak dapat memastikan apakah suara telepon seluler dapat mengganggu keseimbangan atau tidak karena penelitian masalah tersebut belum ada di Indonesia.Namun bagaimanapun semua kembali pada individu masing-masing dan peranan orang tua sebagai pembimbing dituntut untuk mampu memberikan panutan yang benar. Sehingga dampak positif yang dihasilkan lebih menonjol dibandingkan dampak negatif dari adanya gadget.
  
2.      Dampak Positif dan Negatif Telepon Seluler atau Smartphone
Dalam kehidupan sosial ponsel telah mengubah kehidupan manusia dengan cara yang berbeda, yang mempengaruhi cara bekerja, kehidupan pribadi dan hubungan antar manusia. Apalagi jika ponsel tersebut smartphone, berikut diantaranya dampak positifnya:
1)      Hubungan Antar Manusia
Dampak positif ponsel pertama adalah, penggunaan ponsel meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun jarak jauh, dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Dahulu kita perlu hadir secara fisik dengan seseorang di era pra-handphone, tetapi hari ini kita dapat berbicara dengan seseorang dimana saja, sambil berjalan-jalan atau duduk di cafe.
2)      Dunia Kerja dan Bisnis
Selain mempengaruhi komunikasi pribadi kita, dampak positif ponsel juga telah mempengaruhi cara kita melakukan bisnis. Studi mengenai dampak positif ponsel bagi kehidupan sosial ini juga menemukan bahwa setengah dari respon menggunakan ponsel mereka untuk tujuan bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas antar kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
3)      Dampak Demografis
Dampak positif ponsel memiliki pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga yang lanjut usia, terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa terisolasi dengan menggunakan ponsel dan tidak bergantung pada kunjungan dari orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar. Kemudian pada anak-anak dan remaja adalah unutk memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemandirian mereka. Dari hasil penelitian 2007 oleh Australia National University mengungkapkan bahwa 30%orang tua akan membiarkan anak mereka tetap berada di luar jika mereka memegang ponsel agar tetap bisa di hubungi.
4)      Jenis Komunikasi
Dampak positif ponsel yang terakhir ini adalah memungkinkan seseotrang untuk berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant Messaging), dan e-mail. Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan dengan orang lainyang mungkin tidak tepat untuk dilakukan di depan umum atau di acara tertentu, seperti dalam sebuah acara rapat. Dengan terciptanya smartphone, pengguna sekarang dapat mengakses akun jejaring sosial mereka melalui ponsel mereka, meningkatkan jumlah metode dimana seseorang dapat berkomunikasi.
5)      Selain dampaknya dalam kehidupan sosial, ponsel juga memberikan kemudahan dalam berkomunikasi  dalam jarak jauh dan dengan biaya yang sangat murah.
Namun selain dampak positif, terdapat banyak dampak negatifnya. Dampak negatif ini merupakan kecanduan ponsel tersebut jika saja hanya dibiarkan begitu saja akan berakibat fatal terhadap kondisi penggunaaan ponsel. Efek ketergantungan yang terjadi akan semakin besar dan merusak psikologis terhadap dirinya sendiri. Salah satu penyebab utama yang seringa menjadi acuan kecanduan ponsel adalah kemudahan akses yang diberikan oleh ponsel pintar tersebut. Dengan kemudahan semua akses itulah pengguna merasa mempunyai kesangan tersendiri terhadap hal baru yang ditawarkan oleh ponsel pintarnya tersebut.
Kehadiran smartphone memang cukup fenomenal karena menawarkan berbagai keunggulan dalam berkomunikasi. Karena fungsinya yang seperti komputer mini, banyak yang kemudian tergila-gila. Ke mana pun kaki melangkah, pengguna smartphone terus menatap layar ponsel seolah tak ingin terlewat hal penting. Namun, berhati-hatilah, penggunaan smartphone yang terlalu berlebihan bisa membawa bencana. Inilah dampak negatif dari penggunaan smartphone:
1)      Menimbulkan kecanduan Kemampuannya untuk terus terhubung selama 24 jam nonstop selama 7 hari membuat pengguna smartphone selalu update dengan berita apa pun, termasuk untuk ngobrol dengan teman. Kesenangan yang timbul ketika menerima e-mail, SMS, atau pesan ditengarai akan menimbulkan kesenangan tersendiri bagi para pengguna. Lambat laun hal ini akan menimbulkan kecanduan.
2)      Mengganggu tidur karena keasyikan menggunakan smartphone nya seperti chatting, browsing, dan sebagainya. Keasyikan ini bisa terus berlanjut hingga malam hari, waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi.Cukup banyak penelitian yang menyebutkan dampak buruk kurangnya waktu tidur. Mulai dari berkurangnya produktivitas kerja, naiknya jumlah kecelakaan, hingga tubuh jadi gampang diserang penyakit. Karena itu, matikan ponsel menjelang waktu tidur agar Anda bisa beristirahat.
3)      Merusak otak Dampak buruk radiasi ponsel terhadap kesehatan memang masih jadi kontroversi, namun beberapa penelitian menunjukkan radiasi ponsel bisa memicu tumor otak dan insomnia. Terlalu sering menatap ponsel juga bisa menyebabkan rasa mual dan sakit kepala. 
4)      Membahayakan mata, berlama-lama memelototi teks berukuran kecil di layar ponsel bisa menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, dan mata kering. Karena itu, jagalah agar ponsel Anda berjarak 40-50 sentimeter dari wajah.
5)      Membuat otot kakukarena keseringan memainkan smartphone-nya maka para pengguna menjadi tidak banyak melakukan aktivitas atau berolahraga. Sehingga biasanya para pengguna sering mengeluarkan keluhan nyeri pada lengan bawah yang berlanjut ke lengan atas, bahkan ada yang sampai nyeri di bahu dan tengkuk. Setelah dievaluasi ternyata mereka terlalu banyak menggunakan smartphone-nya dibanding berolahraga.
6)      Kepribadian Anak, dampak negatif penggunaan ponsel yang paling mencolok pada anak adalah perubahan tingkah laku. Terlalu sering menggunakan ponsel yang memiliki beberapa aplikasi dan fitur menarik, membuat anak tidak terlalu peka terhadap lingkungan. Jika komunikasi antara anak dan orang tua lebih banuyak menggunakan ponsel, maka dampak negatif penggunaan ponsel seperti ini berimbas buruk pada hubungan orang tua dan anak.
7)      Kesehatan, penelitian yang dilakukan oleh Badre tentang dampak negatif penggunaan ponsel bagi kesehatan tertuju pada pola tidur seseorang. Badre menemukan bahwa ketika seorang anak menggunakan telepon dan GSM secara berlebihan akan mengakibatkan kesulitan tidur pada malam hari. Tentunya hal ini akan berdampak pada tingkat kelelahan dan stres, selain itu dampak buruk penggunaan ponsel adanya radiasi sinyal RF. Radiasi ini bisa meningkatkan potensi terkena kanker, terutama pada anak-anak.
8)      Korban Bullying, lembaga penelitian bernama Openet mengungkapkan bahwa hampir 41% anak pernah menjadi korban cyber bullying. Dampak negatif penggunaan poonsel ini terjadi melalui jaringan telepon. Survei tersebut dilakukan oleh Openet terhadap 503 pengguna ponsel di Amerika yang berusia antara 13 hingga 17 tahun.
9)      Semakin melunturnya nilai moral dan sopan santun. Bahkan timbulnya kejahatan dan penipuan dalam sms.
10)  Dampak kultural yakni bahwa ponsel tidak hanya sebagai teknologi komunikasi namun juga sebagai hal yang mencerminkan ikatan emosional dan budaya yang melambangkan status sosial manusia sehingga manusia selalu melihat ponsel sebagai ukuran status manusia dan berlomba untuk selalu mendapat sera mengganti ponsel dengan tipe yang terbaru.
11)  Dengan ponsel masyarakat kini lebih cenderung menjadi masyarakat yang malas karena hanya dengan ponsel dapat melakukan berbagai aktifitas komunikasi sehingga proses interaksi secara langsung atau tatap muka dengan orang lain jarang dilakukan.
Dari penjelasan mengenai dampak positif dan negatif dari penggunaan ponsel dapat kita simpulkan bahwa dalam berkomunikasi dengan telepon seluler kita dihadapkan dengan dua situasi yang berbeda yang kita sebut positif dan negatif. Tidak hanya membantu dalam berkomunikasi dengan oranag lain, bahkan berbisnis. Sisi negatif juga kita dapatkan dalam penggunaan ponsel secara berlebihan, pengaruh ini menyangkut pada kesehatan dan kurangnya interaksi langsung antara kita dengan orang lain. Dengan adanya dua pilihan ini, kita dituntut untuk selalu mengintrospeksi diri akan masalah tersebut, di dalam teknologi yang baru bukan hanya kemudahan yang kita dapatkan, tetapi kita juga harus tahu dampak buruk yang ditimbulkan dari teknologi tersebut.

BAB IV
PENUTUP

4.1.      Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan dari penggunaan gadget dan smartphone, serta menurunnya surat.
1.      Dilihat dari peranannya sebagai makhluk individu dan sosial manusia pasti melakukan komunikasi dengan orang lain, banyak berbagai media atau alat komunikasi yang dapat manusia gunakan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
2.      Seiring dengan perkembangan gadget dan smartphone yang semakin canggih yang dapat memudahkan manusia dalam berkomunikasi, manusia pun menganggap gadget dan smartphone adalah segala-galanya. Bahkan alat komunikasi seperti surat yang kini mulai tidak efisien di era global ini mulai terlupakan
3.      Keberadaan surat di Indonesia kini sudah mulai terlupakan karena menjamurnya media baru dan situs jejaring sosial untuk saling berhubungan secara lebih cepat dan mudah.
4.      Penurunan paling tajam dialami oleh surat biasa yang menurun tajam dari 2006 ke 2007 dan terus menurun pada 2009.
5.      Dalam berkomunikasi dengan telepon seluler kita dihadapkan dengan dua situasi yang berbeda yang kita sebut positif dan negatif. Tidak hanya membantu dalam berkomunikasi dengan oranag lain, bahkan berbisnis. Sisi negatif juga kita dapatkan dalam penggunaan ponsel secara berlebihan, pengaruh ini menyangkut pada kesehatan dan kurangnya interaksi langsung antara kita dengan orang lain
4.2.      Saran
1.      Kembali pada tradisi zaman dahulu, seperti berkirim kartu lebaran dan saling berkirim surat dengan teman yang jauh.
2.      Harus tahu dampak buruk dan baiknya agar kita lebih berhati-hati lagi.
3.      Menggunakan gadget dan smartphone yang sesuai dengan kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Herimanto, Winarno. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Data Statistik.2012.http://www.postel.go.id/downloads/44/Data_Statistik_Smt-1_09.pdf
Telepon Cerdas.2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_cerdas
Apa Itu Gadget dan Pengertian Gadeget.http://www.artikelbagus.com/2011/11/apa-itu-gadget-dan-pengertian-gadget.html
Gadget dan Komunikasi.2012.http://arvirasss12.wordpress.com/2012/03/11/gadget-dan-komunikasi/
Surat dan Perkembangannya, di Dunia dan Indonesia.2012.http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/07/30/surat-dan-perkembangannya-di-dunia-dan-indonesia-384061.html
Perjalanan dan Perkembangan Surat di Indonesia.2012.http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/12-response-paper-ptk-2012/19-perjalanan-dan-perkembangan-surat-di-indonesia
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial.2012.http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan-makhluk-sosial/, http://www.scribd.com/doc/86689505/Resume-ISBD-Manusia-Sebagai-Makhluk-Individu-Dan-Sosial, http://zaenuri04.wordpress.com/2012/03/27/manusia-sebagai-mahluk-individu-dan-sosial/
Perkembangan Teknologi Komunikasi Indonesia.2012.http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/rcm/12-response-paper-ptk-2012/39-perkembangan-teknologi-komunikasi-indonesia
Dampak Positif dan negatif dari Penggunaan telepon Seluler.2012.http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/04/16/dampak-positif-dan-negatif-dari-penggunaan-telepon-seluler-2/
Dampak Positif dan Negatif Gadget.2012.http://mazion.blogspot.com/2011/12/dampak-positif-dan-negatif-gadget.html

0 Response to "Makalah Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial - Menurunnya Penggunaan Surat Di Era Perkembangan Gadget dan Smartphone"